Bulog Pastikan Beras Bantuan dan SPHP Berkualitas Baik
Bakawal, JAKARTA - Perum Bulog menegaskan seluruh beras yang disalurkan kepada masyarakat, baik melalui program bantuan pangan maupun Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), berada dalam kondisi baik tanpa kerusakan atau penurunan mutu.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengakui stok beras di gudang tidak mungkin 100 persen bebas kerusakan. Namun ia memastikan, beras yang keluar dari gudang Bulog selalu dalam kualitas terbaik.
“Tidak ada beras rusak yang disalurkan. Namanya gudang, pasti ada kemungkinan kerusakan, tapi yang keluar untuk masyarakat sudah dipastikan kualitasnya baik,” ujar Rizal saat meninjau di ritel modern di Jakarta, Minggu (14/9).
Rizal menjelaskan Bulog rutin melakukan pemeliharaan stok beras mulai harian, mingguan, bulanan hingga per semester. Proses ini dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan agar hasilnya optimal. Selain itu, Bulog menerapkan sistem first in, first out (FIFO) dan first expired, first out (FEFO) untuk memastikan rotasi stok berjalan baik.
Jika ditemukan penurunan kualitas, Bulog melakukan langkah korektif, antara lain pemisahan, fumigasi ulang, hingga pengolahan menggunakan mesin pemilah modern.
“Kita jamin beras-beras Bulog sehat, bersih, tidak berkutu dan tidak berkuman,” tegas Rizal.
Menanggapi keluhan sebagian masyarakat terkait beras SPHP dan bantuan pangan yang dinilai kering atau pera, Rizal menjelaskan hal itu dipengaruhi oleh varietas padi sejak penanaman. Untuk menyesuaikan dengan preferensi konsumen, Bulog juga memiliki izin melakukan pencampuran atau mixing beras.
“Pasar kan punya selera berbeda. Kalau di Jawa banyak yang suka beras pulen, maka kita campur dengan varietas pulen. Sementara pasar di Sumatera lebih menyukai pera, berarti dicampur dengan varietas pera,” kata Rizal.
ADMIN