EKBIS

ESDM Minta SPBU Swasta Ajukan Kuota Impor BBM 2026

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Foto: Dok. KESDM
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Foto: Dok. KESDM

Bakawal, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah kabar monopoli bahan bakar minyak (BBM) oleh Pertamina dan minta badan usaha pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta segera mengajukan kuota kebutuhan impor BBM 2026.

“Mereka (badan usaha swasta) sudah harus mengajukan berapa kuota kebutuhan impor mereka untuk 2026. Jadi, kalau ada istilah monopoli, impor satu pintu, itu tidak ada,” kata Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, dikutip Sabtu (27/9).

Anggia mengatakan masing-masing badan usaha dapat mengimpor sendiri kebutuhan BBM mereka untuk operasional SPBU pada 2026.

Baca juga: ESDM Bantah Isu Larangan Ojol Pakai Pertalite

Jubir ESDM itu juga menyampaikan bahwa pada Oktober, para badan usaha swasta diminta sudah mengajukan kebutuhan impor BBM mereka untuk operasional 2026 kepada Kementerian ESDM.

Dengan demikian, ia mengatakan setelah mendapatkan persetujuan Kementerian ESDM, badan usaha swasta dapat mengimpor sendiri BBM mereka. Persetujuan kuota impor BBM dari Kementerian ESDM tersebut akan mempertimbangkan neraca komoditas.

“Untuk tahun ini pun juga tidak ada (monopoli),” kata Anggia.

Baca juga: ESDM Tangguhkan 190 Izin Tambang Mineral dan Batu Bara

Pernyataan tersebut terkait dengan badan usaha swasta yang disarankan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk membeli BBM dari Pertamina, karena kebutuhan BBM mereka melebihi kuota impor 2025 yang sudah diberikan oleh Kementerian ESDM. Hal itu memantik narasi monopoli industri BBM oleh Pertamina di media sosial.

“Tidak ada (monopoli). Hanya mekanisme B2B (business to business) dan kolaborasi,” ujar Anggia.

Anggia mengatakan saat ini tersisa satu badan usaha pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang belum sepakat untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina. Akan tetapi, dirinya tidak merinci badan usaha mana saja yang sudah sepakat membeli BBM dari Pertamina.

Foto editor
Editor:
ADMIN