Kualitas Merata, Mental Juara Jadi Penentu di Audisi Umum PB Djarum 2025
Bakawal, JAKARTA – Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2025 memasuki tahap turnamen di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Dari total 1.729 peserta yang mendaftar sejak hari pertama, kini tinggal 383 atlet belia yang masih bertahan.
Mereka akan terus berjuang demi satu tujuan meraih, Super Tiket dan menjadi bagian dari klub bulutangkis PB Djarum.
Audisi Umum ini bukan hanya ajang seleksi, melainkan ruang regenerasi bagi bulutangkis Indonesia.
Hal ini ditegaskan oleh Hendrawan, Juara Dunia Tunggal Putra 2001 yang kini menjadi Technical Advisor Men’s & Women’s Singles PB Djarum.
“Secara umum, kualitas peserta tahun ini merata. Namun, talenta bukan jaminan pasti jadi juara. Ada banyak faktor penentu, termasuk daya juang, mental, serta kesiapan ditempa di tahap karantina,” ujar Hendrawan.
Hal senada disampaikan oleh legenda ganda campuran Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad yang ikut memantau jalannya audisi.
Menurut keduanya, kualitas peserta tahun ini meningkat, namun aspek mental bertanding tetap menjadi kunci utama.
“Banyak yang punya teknik bagus, tapi yang terpenting bagaimana mereka bisa konsisten dan punya semangat juang tinggi. Itu yang kami cari untuk masa depan bulutangkis Indonesia,” kata Tontowi.
Meski begitu, setiap jejak keringat dan perjuangan mereka di Kudus menjadi bukti bahwa bulutangkis masih menjadi olahraga paling dicintai anak bangsa.
“Anak-anak yang terus mencoba meski gagal berkali-kali menunjukkan tekad luar biasa. Dari sinilah lahir regenerasi, karena top layer bulutangkis Indonesia hanya bisa bertahan kalau ada lapisan-lapisan penerus yang siap naik ke atas,” tegas Liliyana Natsir.
Audisi tahun ini kembali menghadirkan kisah inspiratif para pebulutangkis muda yang datang dari berbagai pelosok negeri, mulai dari Sumatera hingga Papua.
Mereka tak hanya bertarung dengan teknik dan stamina, tetapi juga memperlihatkan daya juang, mental, dan tekad kuat demi menggapai mimpi.
Salah satu wajah yang mencuri perhatian adalah Jisrel Elfiano Lumoindong, peserta KU U-11 Putra asal Manado. Bocah berusia 10 tahun ini bukan kali pertama mengikuti audisi.
Sejak 2022, ia konsisten hadir di Kudus meski harus berjuang lebih keras dari tahun ke tahun. Menariknya, sang kakak, Aurellia Florenza Lumoindong, sudah lebih dulu menembus PB Djarum pada 2023.
“Di tahun 2024 saya memang tidak ikut audisi, ingin fokus latihan dulu. Tahun ini saya datang lagi dan lebih percaya diri bisa melangkah lebih jauh. Saya ingin menyusul kakak yang sudah duluan jadi atlet PB Djarum,” tutur Jisrel.
Audisi Umum PB Djarum 2025 sendiri berlangsung pada 8 hingga 12 September di GOR Djarum Jati, Kudus.
ADMIN