EKBIS

Menaker: Ekosistem Ketenagakerjaan Pacu Pertumbuhan Dunia Usaha

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. Foto: Antara
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. Foto: Antara

Bakawal, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan penguatan ekosistem ketenagakerjaan merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan dunia usaha di Indonesia.

Hal itu diwujudkan melalui pendekatan penawaran (supply) dan permintaaan (demand). Pendekatan tersebut bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja berkualitas sekaligus memperluas penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan berkelanjutan.

“Pendekatan 'supply' difokuskan pada penyiapan tenaga kerja yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan industri,” katanya dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Selasa (5/8).

Baca juga: Menaker: Penyaluran BSU Sudah Capai 92,63 Persen

Lebih jauh, Yassierli mengatakan salah satu strategi utama dari sisi supply tersebut adalah transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) agar dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan dinamika pasar kerja.

“Kita menyadari bahwa modalitas BLK merupakan aset besar yang sudah kita miliki. Karena itu, penting bagi kami untuk terus meningkatkan otoritas dan kapasitasnya,” ujar dia.

“Ini agar lebih banyak orang yang bisa dilatih dengan kurikulum yang lebih mutakhir, serta mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Inilah yang saat ini sedang kami lakukan,” katanya menambahkan.

Baca juga: Menaker: Penerima BSU Tahun Ini Turun Sekitar 1 Juta Orang

Sementara itu, pendekatan dari sisi demand dilakukan melalui penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan berkelanjutan. Yassierli pun memastikan bahwa pemerintah terus mendorong terciptanya ekosistem ketenagakerjaan yang terbuka bagi semua kelompok, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.

“Strategi yang ditempuh antara lain pengembangan kebijakan rekrutmen yang inklusif, pembentukan 'Talent and Innovation Hub' untuk melatih tenaga kerja mandiri, serta pelaksanaan Gerakan Peningkatan Produktivitas Nasional guna meningkatkan daya saing,” jelasnya.

Foto editor
Editor:
ADMIN