SPORT

Max Basing Juara Lagi di Amman Men’s World Tennis Championship Seri II

Petenis Inggris, Max Basing, menjadi juara di Amman Men’s World Tennis Championship seri kedua di Nusa Dua, Bali, Minggu (3/8). Foto: istimewa
Petenis Inggris, Max Basing, menjadi juara di Amman Men’s World Tennis Championship seri kedua di Nusa Dua, Bali, Minggu (3/8). Foto: istimewa

Bakawal, JAKARTA – Petenis muda Inggris Max Basing kembali menjadi juara pada turnamen Amman Men’s World Tennis Championship Seri II M-15, yang berlangsung di lapangan tenis ITDC, Nusa Dua, Bali, Minggu (3/8).

Menghadapi unggulan pertama asal Australia, Matthew Dellavedova, Max tampil luar biasa sejak awal laga.

Dengan groundstroke presisi dan penguasaan ritme permainan yang matang, ia menyapu set pertama dengan telak 6-0 hanya dalam 30 menit.

Dellavedova sempat bangkit di set kedua, memperlambat tempo dan memaksa Max bermain di luar zona nyamannya.

Namun keunggulan 5-4 yang sempat ia raih tak bertahan lama. Max kembali menaikkan intensitas permainan, menyapu tiga gim terakhir untuk menutup set kedua 7-5, dan memastikan gelar keduanya dalam dua pekan beruntun di Bali.

“Saya cukup puas dengan performa hari ini. Meskipun sempat mendapat tekanan, saya berhasil kembali fokus dan menyelesaikan pertandingan,” ujar Max seusai laga.

Atas kemenangan ini, ia membawa pulang hadiah sebesar USD2.160, sementara Dellavedova sebagai runner-up memperoleh $1.272, yang diserahkan langsung oleh Menpora RI Dito Ariotedjo.

Dalam kesempatan itu, Menpora Dito juga berdialog dengan sejumlah petenis muda Indonesia seperti Gunawan Trismuwantara, Nathan Barki, dan Lucky Candra Kurniawan.

Ia menyampaikan kebanggaannya atas penyelenggaraan turnamen berskala internasional yang sukses menarik perhatian di Bali.

“Lapangan tenis di Nusa Dua ini sudah bertaraf internasional. Ini menjadi peluang besar untuk menghadirkan lebih banyak turnamen nasional dan internasional di Bali, sekaligus mendongkrak prestasi dan potensi sport tourism Indonesia,” ungkapnya.

Tujuh Seri Turnamen Internasional Jadi Peluang Besar Indonesia

[caption id="attachment_35438" align="alignnone" width="1600"] Amman Men's World Tennis Championship digelar 7 seri sejak 21 Juli hingga 14 September mendatang. Foto: istimewa[/caption]

Turnamen Amman Men’s World Tennis Championship merupakan bagian dari kalender resmi ITF World Tennis Tour. Tahun ini, turnamen digelar dalam tujuh rangkaian:

1. Amman Men's World Tennis

Championship seri pertama

berlebel Universal Tennis Rating

atau UTR Pro Tennis Tour

dengan menyediakan hadiah

uang sebesar $ 20.000, mulai 21

hingga 27 Juli.

2. Amman Men's World Tennis

Championship seri kedua yang

diberi tajuk M-15, dengan total

hadiah $ 15.000, yang

dilangsungkan 28 Juli sampai 3

Agustus 2025.

3. Amman Men's World Tennis

Championship seri ketiganya

adalah M-25, yang akan di mulai

4 hingga 10 Agustus 2025

dimana prize moneynya

meningkat menjadi $ 30.000.

4. Amman Men's World Tennis

Championship seri keempat

levelnya sama yakni M-25,

dilaksanakan 11 sampai

17 Agustus 2025.

5. Amman Men's World Tennis

Championship seri ke lima

kembali berlebel UTR PTT, yang

di mulai 25 - 31 Agustus 2025

6. Amman Men's World Tennis

Championship seri ke enam

menjadi M-25, digelar 1 sampai

7 September 2025.

7. Amman Men's World Tennis

Championship seri terakhir atau

ke tujuh M-25 dilaksanakan 8

hingga 14 September 2025.

Turnamen digelar di tujuh lapangan tenis baru di kawasan ITDC Nusa Dua, Bali, yang telah dilengkapi fasilitas pendukung berstandar internasional.

Direktur Turnamen Lani Sardadi menyebut rangkaian ini sebagai peluang nyata bagi petenis Indonesia menjajal kompetisi global tanpa harus ke luar negeri.

“Kami ingin turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga jendela pembelajaran dan pembinaan atlet,” ujarnya.

Dukungan Industri dan Harapan ke Depan

Kartika Octaviana dari Amman Mineral menegaskan bahwa dukungan terhadap tenis bukan sekadar sponsorship, tetapi bagian dari misi besar membangun kualitas atlet Indonesia.

“Kami ingin Amman Men's World Tennis Tour Championship jadi etalase talenta Indonesia. Jika konsisten dan sukses, ke depan kami ingin ajukan agar status turnamen ini meningkat ke level Challenger,” ucap Kartika.

Pernyataan itu diamini petenis nasional Lucky Candra Kurniawan. Ia mengapresiasi kesempatan bertanding di level internasional tanpa perlu keluar negeri.

“Persaingan di sini sangat kompetitif. Saya banyak belajar dari gaya permainan lawan-lawan luar. Ini pengalaman yang mahal,” tuturnya.

ITDC melalui I Putu Trisna Wijaya juga menyatakan komitmen untuk melengkapi sarana seperti clubhouse, tribun penonton, dan fasilitas tambahan lainnya agar turnamen terus berkembang.

“Bali tak hanya soal pantai. Kini kita bisa tawarkan atmosfer sport tourism yang serius dan bertaraf internasional,” katanya.

Dengan kehadiran petenis top dunia, atmosfer kompetitif, dan dukungan penuh dari pemerintah serta industri, Amman Men’s World Tennis Championship tak hanya mencetak juara baru seperti Max Basing, tetapi juga membuka babak baru bagi masa depan tenis Indonesia.

 

 

Foto editor
Editor:
ADMIN