Pencairan Es di Kutub Picu Fenomena Hari Lebih Pendek
Bakawal, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan mencairnya es di kutub berdampak langsung kepada pemanasan global sekaligus mempercepat rotasi bumi.
Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG Syrojudin menerangkan kondisi tersebut juga turut memicu fenomena percepatan rotasi bumi yang menyebabkan hari berlangsung lebih pendek dalam standar 24 jam.
"Rotasi bumi memang berubah-ubah, tidak selalu tepat 24 jam, yang terbaru itu karena global warming yang membuat es di kutub mencair, jadi berefek ke rotasi bumi," katanya di Jakarta, dikutip Selasa (5/8).
Baca juga: PBNU Sentil PPATK Gegara Pemblokiran Rekening
Menurut dia, faktor seperti efek tidal dari bulan dan juga bisa mempengaruhi redistribusi massa bumi itu, hanya saja perbedaannya sekitar beberapa milidetik sehingga dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari nyaris tidak terasa.
"Yang jelas ini fenomena ini akan berlaku secara global dan dampaknya tidak terasa karena hanya beberapa milidetik saja," kata dia.
Sejumlah ilmuwan geofisika melaporkan bahwa bumi akan menyelesaikan rotasi penuh sedikit lebih cepat dari biasanya pada 5 Agustus 2025.
ADMIN